1.Bercak Putih
Bercak putih sering muncul di kuku. Keadaan ini secara medis di kenal sebagai Leukonychia biasanya di sebabkan karena cedera ringan dan tidak bahaya, biasanya hilang seiring waktu berjalan.
Bercak putih pada kuku bisa di sebabkan oleh hal-hal lain yaitu:
Onycholysis : Pemisahan kuku dari dasar kuku.
Onchomycosis : Kutil kulit atau jamur
Psoriasi atau eksem
Salah satu tanda kondisi Sarkodiosis : Menyerang kulit, paru-paru, dan organ lainya
2. Garis Putih Tunggal
Sebuah garis putih yang agak tebal yang melintang sepanjang kuku di sebut garis Mee merupakan tanda klasik keracunan arsenic atau thalium.
Selain itu garis Mee
juga bisa menunjukkan kondisi sistemis yang yang serius dan dapat
merusak kuku seperti : Gagal jantung, penyakit hodgin, penyakit malaria,
dan bahkan lepra.
Garis Mee cenderung hanya satu kuku jari, melekat sendirinya, dan akan hilang bila penyebab utamanya berhasil diobati.
3.Garis Ganda
Dua garis tipis melintang pada kuku (satu atau lebih), kondisi ini merupakan tanda klasik yang di sebut Garis Muehrcke.
Garis Muehrcke adalah bisa jadi sebuah tanda Hipoalbuminemia (kadar albumin darah lebih rendah dari normal).
Selain
itu kondisi medis seperti yang akut atau kronis, diantaranya penyakit
ginjal, hati, gagal jantung, malnutrisi bisa juga menyebabkan kondisi
ini. Namun sebagian besar kasus disebabkan oleh radang yang timbul
akibat sebuah infeksi atau luka
4. Kuku dua warna
Half and half nails : Separuh kuku berwana coklat dan separuhnya lagi berwarna putih kemungkinan mengalami kondisi yang di sebut half and half nails.
Warna putih berada di pangkal kutikula sementara bagian coklat berada
di ujung kuku. Kuku separuh ini umumnya penanda penyakit gagal ginjal
kronis.
Jika hampir seluruh kuku berwarna putih tembus pandang kemungkinan sebuah bentuk dari Leukonychia yang disebut kuku Terry.
Kuku teryy biasanya mempengaruhi seluruh kuku, kuku yang berwarna putih
mulai dari kutikula sampai ke ujung kuku, dim ana terdapat garis
berwana merah atau coklat tua. Kuku terry merupakan salah satu tanda
penuaan yang cukup umum. Namun bila terjadi pada orang yang masih muda,
kuku ini sering menjadi penanda sirosis hati, gagal ginjal kronis, atau
gagal jantung tersumbat.
5. Kuku biru
-Cyanosis:
Kuku berwarna biru yang timbul secara alami mungkin suatu petanda
penting pada keadaan kekurangan oksigen yang di sebut Cyanosis.
-Kuku biru juga bisa menjadi penada penyakit paru-paru, penyakit arteri perifer atau beberapa masalah sirkulasi lain.
-Penyakit Raynaud: Penyakit yang tergolong penyakit arteri perifer, kuku bisa berubah menjadi biru bila kedinginan atau stress.
-Bisa menandakan reaksi terhadap obat-obatan
6. Kuku Kuning
-Kuku
berwarna kuning yang bukan karena penggunaan cat kuku mungkin tanda
seseorang perokok berat dan mengkonsumsi antibiotic tetrasiklin.
-Penyakit
Jaundice(Penyakit kuning): Mirip dengan mata dan kulit kuning, kuku
kuning juga bisa menjadi penanda penyakit (Penyakit kuning)
-AIDS: Kuku kuning bisa menjadi salah satu penanda penyakit AIDS
- Diabetes : Kuku kuning dengan sedikit kebiruan bisa menandakan diabetes
-Sindrom
Kuku Kuning: Kuku kuning terutama jika tumbuh pelan, sangat tebal dan
melengkung, kehilangan kutikula, bahkan bisa copot, muungkin menandakan
suatu penyakit langka yang di sebut Sindrom Kuku Kuning.
Seorang yang terkena sindrom kuku kuning biasanya suatu penyakit
paru-paru atau penyakit Limfedema (peningkatan cairan getak bening di
jaringan).
7. Perubahan Warna Bulan Kuku
Bagian
pucat berbentuk melengkung pada bagian bawah kuku disebut Lunula atau
bulan kuku. Peubahan warna pada bulan kuku bisa menjadi penanda kondisi
medis yang sedang terjadi pada seseorang.
-Bulan
Kuku berwarna biru : Secara medis dikenal dengan Azure lunula, menjadi
penanda penyakil Wilson, suatu penyakit hati degenerative dimana
terjadi peningkatan tembaga dalam hati.
-Bulan kuku berwarna merah : Bisa menandakan penyakit gagal ginjal.
-Bulan kuku berwarna kuning: Bisa menandakan seseorang mengkonsumsi tetrasiklin
-Bulan kuku berwarna biru abu-abu bisa menjadi tanda keracunan perak
-Bulan kuku berwarna hitam atau coklat : Bisa jadi tanda asupan flourit yang berlebihan
Catatan
: Informasi di atas di peroleh dari buku yang berjudul 'Body Signs'
karya Liebman-smith, Ph.d dan J. Nardi Egan. Tujuan dari
informasi-informasi tersebut sebagai petunjuk menjadi detektif
diagnostik untuk diri sendiri dengan cara mencari tahu tanda-tanda
kesehatan pada tubuh. Selanjutnya harus di sampaikan kepada dokter agar
memperoleh diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.
0 comments:
Post a Comment